Senin, 11 Januari 2010

UNSUR




A. Unsur
Manusia sudah mengenal sekitar 109 unsur, baik yang terdapat secara alami maupun yang dibuat dilaboratorium. Karena penelitian untuk menemukan unsur-unsur baru masih terus berkembang, jumlah unsur sewaktu-waktu dapat bertambah.
Unsur yang terdapat secara alami adalah unsur-unsur yang bernomor atom 1 (hidrogen) sampai dengan 92 (uranium), tetapi 4 unsur dalam rentangan itu tidak dapat ditemukan dalam jumlah yang cukup dan cenderung “menghilang”. Jadi ada 88 unsur yang terdapat dibumi secara alami. 4 unsur yang hilang, yang kesemuanya telah dapat disintesis adalah teknisium (nomor atom 43) prometium (nomor atom 61), astatin (nomor atom 85), dan fransium (nomor atom 87). Semua unsur yang bernomor atom di atas adalah seintesis atau unsur buatan.
Unsur yang terbanyak dialam semesta ini adalah hidrogen yang menyusun sekitar 75 % dari massa semua materi yang ada. Helium merupakan unsur kedua terbanyak dengan sekitar 25 %. Sisanya yang jumlah sangat kecil sebagai unsur-unsur lainnya.
Planet bumi sebagian besar tersusun atas unsur besi, oksigen, silikon, dan magnesium yang tersebar secara hampir merata. Sebagian besar besi berada pada inti bumi dan karenanya tidak dapat dimanfaatkan. Unsur terbanyak dalam kerak bumi adalah oksigen, silikon, aluminium, besi dan kalsium. Dilain pihak, 99 %massa tubuh manusia terdiri atas oksigen, karbon, hidrogen, nitrogen, kalsium, dan fosfor.

1. Pengertian Unsur
Unsur adalah bahan yang masing-masing bersifat khusus dan tidak dapat dipisahkan secara kimia menjadi yang lebih dasar dan dapat juga dikatakan sebagai suatu zat yang tersusun atas hanya satu macam atom saja. Tetapi ada definisi yang lebih akurat tentang unsur, yaitu unsur adalah suatu zat yang semua atom-atomnya memiliki nomor atom yang sama.
Definisi suatu unsur tidak menjelaskan secara khusus bagaimana atom-atom itu tersusun dan terikat yang satu dengan yang lainnya. Susunan atau ikatan yang berbeda akan menghasilkan zat yang berbeda dan bentuk-bentuk yang berbeda dari unsur yang sama semacam ini disebut alotrop.

2. Sifat Unsur
Untuk memperoleh gambaran mengenai unsur, kita ambil contoh materi yang banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu air. Sudah jelas bahwa air merupakan senyawa dan bukannya unsur. Hal ini dapat kita buktikan dengan cara menguraikan air dengan bantuan arus listrik menjadi dua jenis zatyang lebih sederhana, yaitu gas hidrogen dan oksigen. Pada pemisahan air dihasilkan gas hidrogen dan oksigen. Gas hidrogen dan oksigen ini ternyata selanjutnya tidak dapat diuraikan menjadi zat lainyang lebih sederhana. Maka, gas hidrogen dan oksigen inilah yang kita namakan unsur.
Oleh para ilmuwan unsur dibagi tiga kelompok, yaitu logam, bukan logam (non logam) dan metaloid. Kelompok yang jumlahnya paling besar adalah logam yaitu tiga perempat dan jumlah seluruh unsur. Unsur bukan logam (non logam) misalnya terdapat pada golongan VII A dan VIII A. Unsur metaloid mempunyai sifat semi logam, misalnya arsenikum.

3. Tabel Periodik
Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel. Dan setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomoratom dan lambang unsurnya. Tabel periodik ini terdiri atas 7 periode, yaitu kolom horizontal dan tabel periodik juga terdiri atas 16 golongan yaitu kolom vertikal.
Golongan utama yang diberi huruf A dan golongan serta yang diberi huruf B. Unsur-unsur golongan utama ialah unsur-unsur yang atomnya belum penuh elektron pada sub kulit s dan sub kulit p. Unsur golongan B atomnya belum penuh elektron pada sub kulit d dan f. Unsur-unsuryang segolongan mempunyai susunan elektron yang sama sehingga sifat kimianya juga sama.

B. Molekul
1. Pengertian Molekul
Atom-atom sebagian besar unsur cenderung bersenyawa dengan atom lain. Persenyawaan atom-atom yang disebut molekul, terjadi karena adanya gaya-gaya listrik. Dalam konteks ini, gaya-gaya listrik ini disebut ikatan kimia. Oleh sebab itu, suatu molekul dapat didefinisikan sebagai partikel terkecil suatu zatyang tidak berikatan kimia dengan atom-atom lainnnya dan molekul juga merupakan dua atau lebih dari satu unsur yang sama atau berbeda yang disatukan oleh gaya tarik menarik kimiawi.

2. Rumus Molekul
Dikenal beberapa senyawa dengan rumus empiris CH2O, antara lain :
- Formaldehida, HCHO atau (CH2O); Mr = 30
- Asam asetat, CH3 COOH atau (CH2O)2 ; Mr = 60
- Glukosa, C6H12O6 atau (CH2O)6 ; Mr = 180
Ketiga senyawa tersebut dapat dinyatakan sebagai (CH2O)n, dengan n = 1 untuk formaldehida, 2 untuk asam asetat dan 6 untuk glukosa.
Secara umum, rumus molekul dari senyawa dengan rumus empiris RE dapat dinyatakan sebagai (RE)n ; adapun harga n bergantung pada massa molekul relatif (Mr) dari senyawa yang bersangkutan.
Contoh :
Senyawa dengan rumus empiris CH2O mempunyai massa molekul relatif (Mr) = 60. Tentukanlah rumus molekul senyawa tersebut.
Jawab :
Misalkan rumus molekul senyawa itu ( CH2O)n
Mr (CH2O)n = 60 ? (12 + 2 + 16) = 60
30 n = 60
n = 2
Jadi rumus molekul senyawa itu adalah (CH2O)2 atau C2H4O2.
3. Rumus Kimia
Suatu rumus kimia menyajikan komposisi atom dari sebuah molekul. Rumus kimia mengandung simbol-simbol atom dalam molekul dan indeks angka yang menyatakan jumlah atom masing-masing unsur dalam molekul.

Contoh-contoh unsur kimia beberapa molekul.
Rumus Molekul
O2 Oksigen - ada dua atom oksigen tiap molekul

O3 Ozon - ada tiga atom oksigen tiap molekul
H2O Air - Ada dua atom hidrogen dan satu atom oksigen tiap molekul.
C3H8 Propana - ada tiga atom karbon dan delapan atom hidrogen tiap molekul.
He Helium - ada satu atom helium tiap molekul

Molekul akan berubah apabila ikatan antar atom-atomnya diputus atau dihubungkan dengan atom-atom lain.
(MYC/11012010/jbr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar