Kamis, 03 Desember 2009

DAHSYATNYA PIKIRAN MANUSIA (1)


"Dahsyatnya Pikiran Manusia" ibarat gunung es yang berada di bagian permukaan air. Alam Pikiran (mindset)manusia berada di bawah permukaan, namun mempunyai dampak yang dahsyat dalam kehidupan manusia.

Apa yang dipikirkan, itu yang menjadi perilakunya. Seringkali manusia menyepelekan apa yang ada dalam alam pikirannya. Banyak dari manusia dipengaruhi oleh pikiran yang ada di luar dirinya. Sehingga perilakunya tidak menunjukkan kepribadiannya.

Pikiran menjadi manusia mengada (being). Keberadaan manusia selain ditunjukkan fisik jasadnya, juga ditentukan kondisi ruhaninya. Kondisi ruhani meliputi aspek spiritual dan aspek akal budi (pikiran).

Aspek spiritual dalam diri manusia mengarah pada tujuan yang benar dari keberadaan manusia, yaitu sebagai makhluk yang diciptakan Allah. Motivasi ibadah dalam kebudayaan manusia menjadi bagian inklusif dalam diri manusia (fitrah).

Keperangkapan diri manusia dalam penjara jasad atau fisik menjadi suatu dilema dalam hidup manusia. Penjara fisik manusia mengarah pada nafsu pemenuhan materialisti yang bersifat hewani.

Di sinilah ada dua tarikan yang saling berlawanan, yaitu : ke arah kebenaran dan ke arah kesalahan. Dua kutub yang berlawanan ini menjadi dialogis yang khas dalam perjalanan dinamika budaya dan sejarah peradaban manusia.

Manusia berada di tengah dilema di atas diberkahi dan dianugrahi akal pikiran untuk memilah dan memilih sebagai jalan kehidupan. Ini menunjukkan kekhasan dan keunikan manusia dibandingkan makhluk lainnya dengan kemampuan ia memilah dan memilih mana benar dan salah yang terletak dalam pikiran manusia (mindset).

Kemampuan pikiran manusia membedakan manusia dari makhluk lainnya. Kemampuan pikiran manusia menjadikan manusia istimewa dibandingakan dengan malaikat maupun setan maupun makhluk lainnya.

"Dahsyatnya Pikiran Manusia" menjadi penggerak dari dinamikan budaya, sejarah dan peradaban umat manusia di dunia sepanjang sejarahnya. Untuk lebih mengungkapkan kedahsyatan dari Pikiran Manusia secara jelas adalah dengan mengambil hikmah dari keberadaan Manusia Awal.

Kisah Adam dan Hawa diciptakan, berada disorga serta proses diturunkan ke bumi meletakkan "dahsyatnya pikiran manusia" sebagai peran dan fungsi dari adanya manusia. Tugas pokok dan fungsi manusia sebagai khalifah fil ardhi menjadikan pikiran manusia sebagai sentral dalam kehidupannya di dunia ini. (Ikuti pembahasan selanjut tentang "DAHSYATNYA PIKIRAN MANUSIA"). (MYC04122009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar