Cara pandang dalam kehidupan manusia sangat mempengaruhi dalam menenukan pilihan dalam berperilaku. Hal berkaitan dengan proses berpikir yang dimiliki manusia dalam menentukan tindakan apa yang harus dilakukan dalam memenuhi kebutuhanan hidupnya.
Perilaku menjadi refleksi atau cermin dari apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh manusia. Pikiran dan perasaan mempunyai peranan dalam menentukan perilaku manusia yang ditentukan oleh cara pandang.
Ada kemungkinan bahwa perilaku yang sama antar dua manusia atau lebih dihasilkan dari cara pandang yang berbeda di antara satu dengan yang lainnya. Persamaan cara pandang juga belum tentu menghasilkan perilaku yang sama.
Pemikiran dan perasaan berasal dari cara pandang terhadap realitas dan peristiwa. Bahwa apa yang terjadi di ala mini menjadi obyek bagi kehidupan manusia, yang disebakan karena alam semesta ini sebagai tempat hidup manusia.
Realitas dan peristiwa sangat banyak di alam semesta ini. Tidak semua dapat diserap oleh pandangan, pikiran dan perasaan manusia. Apa yang diketahui manusia tentang realitas dan peristiwa di alam semesta sangatlah sedikit.
Manusia dengan kemampuan berpikir dan hati berupaya dan mampu memilah berbagai realitas dan peristiwa yang luas di alam semesta. Sifatnya akumulatif, mengumpulkan (collecting) dari realitas dan peristiwa yang berada di alam semesta.
Ada enam hal yang dapat diidentifikasikan dalam berbagai realitas dan perisiwa sebagai suatu bagian yang tidak dapat dilepaskan satu dengan yang lainnya. Enam hal tersebut menjadi bagian pokok dalam realitas dan peristiwa.
Pertama, unsur material atau fisik.
Kedua, hubungan antara unsur-unsur dalam alam semesta.
Ketiga, gerakan (movement).
Keempat, waku (time).
Kelima, ruang (space).
Keenam, perubahan (changes).
(YSH – Jember/Jakarta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar